Yuk, Kenali 8 Prinsip Desain Karangan Bunga Indah dan Proporsional
Bunga merupakan tanaman hias yang digemari oleh banyak kalangan. Taman bunga sendiri memiliki berbagai macam jenis dan menawarkan keindahan dalam berbagai aspek. Anda dapat menjumpai tanaman bunga dalam beragam bentuk, misalnya yang paling umum dijumpai adalah dalam bentuk tanaman hias ataupun dalam bentuk lainnya seperti karangan bunga.
Karangan bunga dapat dikatakan sebuah karya seni yang didalamnya terdapat variasi jenis bunga yang tersusun dengan estetis. Umumnya, karangan bunga dijumpai untuk diberikan sebagai hadiah, bentuk penghormatan, dan persembahan.
Sebagai sebuah karya seni, untuk merancang karangan bunga yang indah dan proporsional tentu memerlukan waktu yang tidak sedikit dan proses yang tidak sebentar. Akan tetapi, berproses dalam merancang karangan bunga dan memberikan hasil terbaik untuk Anda kepada orang-orang tersayang. Tentunya, hal ini dapat menghasilkan kepuasan tersendiri.
Jika Anda tertarik untuk mengetahui serba-serbi membuat karangan bunga, artikel ini dapat menjadi salah satu referensi yang tepat untuk Anda.
Terlebih lagi, dalam tulisan ini Anda akan mendapatkan informasi mengenai delapan prinsip desain karangan bunga yang menjadi dasar-dasar terbentuknya karangan bunga yang indah dan proporsional. Jadi, apa saja prinsip desain karangan bunga tersebut? Berikut ini adalah penjelasannya.
Balance (Keseimbangan)
Prinsip yang pertama adalah balance atau keseimbangan. Keseimbangan sendiri dapat diartikan sebagai susunan yang stabil dan tidak jatuh. Prinsip keseimbangan ini ditinjau dari atas ke bawah, sisi ke sisi, dan depan ke belakang. Umumnya dapat dijumpai dua prinsip keseimbangan, yaitu keseimbangan simetris (formal) dan keseimbangan asimetris (informal).
Keseimbangan asimetris dapat diartikan ketika komponen tanaman dan proporsinya berbeda di setiap sisi sumbu pusat. Meskipun memiliki susunan yang berbeda, keduanya wajib mempunyai tampilan bobot yang sama untuk menjaga keseimbangan.
Sementara itu untuk keseimbangan simetri, sisi susunan tersusun dari bahan yang jenisnya sama. Begitu pula dengan bentuk, ukuran dan warna dalam jumlah yang sama. Keseimbangan simetris umumnya diterapkan dengan lebih sistematis dan stabil. Namun, keefektifan dari prinsip keseimbangan ini, tentunya sangat bergantung pada kemampuan Anda dalam menyusun karangan bunga dengan baik.
Visual Balance (Keseimbangan Visual)
Berikutnya adalah visual balance atau keseimbangan visual. Selain memiliki bobot yang seimbang, karangan bunga hendaknya juga mempunyai tampilan yang proporsional atau dapat dikatakan seimbang secara visual. Keseimbangan yang terlihat secara kasat mata ini, dapat direalisasikan tergantung pada penempatan bunga dan dedaunan.
Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menciptakan keseimbangan visual adalah dengan menggunakan komponen tanaman yang lebih besar atau lebih gelap. Komponen tersebut digunakan tepat di atas wadah, sehingga mampu menciptakan visual yang seimbang dan indah. Namun, hal ini perlu dipertimbangkan dengan baik, karena terlalu banyak bobot yang ditempatkan rendah pada desain dapat membuat desain terlalu berat.
Focal Point (Titik Fokus)
Berikutnya adalah focal point atau yang dapat disebut juga sebagai titik fokus. Titik fokus sendiri merupakan area pertama atau bagian desain yang pertama kali menarik banyak perhatian. Titik fokus ini memiliki peranan yang sangat penting, maka dari itu umumnya titik fokus dijumpai pada tempat yang rendah dalam susunan pusat desain karangan bunga.
Sangat mudah untuk mengenali titik fokus karangan bunga, karena pada umumnya titik fokus terdiri dari material masif layaknya bunga besar, bunga berwarna cerah, atau komponen lain yang akan segera menarik perhatian, berbobot, dan memberikan stabilitas pada penyusunan karangan bunga.
Untuk membuat titik fokus yang stabil dan kuat Anda dapat menempatkan bunga yang besar dan lebih gelap ditempatkan di dekat titik fokus.
Dominance, Accent or Emphasis (Dominasi, Aksen atau Penekanan)
Dominasi dalam karangan bunga memiliki peran yang besar, layaknya dominasi bentuk seperti bulat, garis, atau lengkungan. Prinsip dominasi ini bisa didapatkan dengan penggunaan warna, bentuk, tekstur, dan ukuran yang sifatnya mendominasi. Aksen atau penekanan dapat diperoleh dengan pengaplikasian kontras tajam pada komponen karangan bunga.
Dengan memperkenalkan komponen karangan bunga, seperti misalnya daun yang menjuntai dengan kontras tajam dan tegas, penekanan aksen dapat terlihat secara baik dan proporsional.
Rhythm (Ritme)
Selanjutnya adalah rhythm atau ritme yang mengacu pada pergerakan. Ayunan atau gerakan dari komponen karangan perlu dibentuk dengan menciptakan jalur visual yang dominan. Sehingga, pertama-tama yang akan dilihat adalah titik fokus kemudian berlanjut ke berbagai komponen karangan bunga lainnya. Ritme karangan bunga ini didapat dari pengulangan bentuk, rona, arah garis, dan lain sebagainya.
Contrast (Kontras)
Kontras atau yang dapat pula disebut sebagai perbedaan, bisa diperoleh dengan menempatkan komponen berlawanan di tempat yang sama. Yang mana hal ini nantinya akan menimbulkan perbedaan dan dapat menghasilkan daya tarik. Namun, perlu diingat bahwa terlalu banyak kontras dapat membagi terlalu banyak perhatian. Oleh karena itu sangat penting untuk menempatkan kontras dengan perhitungan yang tepat.
Proportion (Proporsi)
Komponen dalam karangan bunga harus selalu dalam tatanan proporsi yang baik. Prinsip proporsi penting untuk dipertimbangkan, terlebih dalam penggunaan warna, tekstur, maupun bentuk. Selain itu, ketinggian dan lebar susunan juga perlu dipertimbangkan dengan baik.
Proporsi sendiri memiliki sifat yang relatif dalam segala aspek. Namun, setiap proporsi memiliki korelasi antara satu sama lain layaknya proporsi ukuran yang akan menentukan jumlah bunga kecil dan besar.
Scale (Skala)
Selanjutnya adalah prinsip skala, skala dapat dikatakan sebagai hubungan ukuran antara bunga dan bunga atau antara bunga dan wadah. Komponen pada karangan bunga tidak boleh terlalu kecil atau terlalu besar, karena hal ini nantinya akan merusak prinsip skala.
Keseimbangan skala ada baiknya dibuat dengan mengelompokkan ukuran bunga terlebih dahulu untuk menimbulkan kesan individual. Penempatan skala ini memerlukan perhatian khusus agar dapat membentuk karangan bunga yang proporsional.
Itu dia pemaparan mengenai 8 prinsip desain karangan bunga yang dapat Anda ketahui. Pastikan Anda mulai menata karangan bunga secara perlahan, dengan memperhatikan komponen, aspek-aspek, dan prinsip yang dapat membantu Anda untuk mempercantik karangan bunga karya Anda sendiri.
Jika Anda ingin menambah bunga plastik atau biasa disebut artificial pada dekorasi rumah atau kantor, silahkan hubungi Herawati Florist Surabaya. Herawati Florist Surabaya merupakan toko bunga di Surabaya yang telah dipercaya sejak tahun 1988. Selain bunga artificial, kami juga menyediakan aneka karangan bunga lain dan siap membuat karangan bunga terbaik untuk Anda. Segera hubungi kami untuk pemesanan.